Pokon dan Karirik, Panganan Khas Toraja Dari Beras Ketan Yang Mammi Dipasiirusan Kopi
Loading...
Loading...
Kuliner khas Toraja tak cuma pantollo pamarassan atau pa'piong, ada lagi panganan yang dibuat dari beras ketan yaitu pokon dan karirik. Meski bentuknya berbeda, namun keduanya sama-sama menggunakan beras ketan sebagai bahan utama.
Pokon dibuat dari beras ketan yang dibungkus menggunakan daun bambu. Tak ada campuran lain selain beras ketan saja. Namun dewasa kini pembuatan pokon sudah dicampur dengan santan kelapa agar rasanya semakin nikmat.
Panganan khas Toraja ini biasanya dibuat saat ritual-ritual adat diadakan, terutama pada saat tradisi ma'pasilaga tedong pada ritual adat Rambu Solo', dimana pokon bersama duku bai dibagikan kepada para masyarakat yang datang menyaksikan tedong silaga.
Sementara karirik, panganan yang juga dibuat dari beras ketan atau pare pulu dibungkus menggunakan daun induk atau ijuk yang masih muda. Sama halnya dengan pokon, karirik awalnya juga tak menggunakan santan sebagai bahan campuran.
Beras ketan |
Kedua panganan ini pun akan semakin nikmat apabila dikande sola lunak bai atau diirusan kopi. Rasa makaninik pada lunak bai seakan terasa menyatu dengan pokon dan karirik yang akan membuat penikmatnya sitombang minyak dio pudukna..hehehe. Tangdipokada mo ke dipasiirusan kopi, pasti tae mo ta kilalai indan mangka dibaya'.
Cara pembuatan kedua panganan ini cukup simpel, yaitu beras ketan yang akan dibuat direndam terlebih dahulu dengan air selama beberapa jam. Setelah itu, beras yang sudah direndam lalu dibungkus dengan daun bambu atau daun ijuk, kemudian dikukus. Usahakan pokon dan karirik matang dengan sempurna sebelum mematikan api kompor atau dapur. Karena, jika masih membarra konon orang yang memasaknya takkan cepat kibaine sola kimuane dan bisa menjadi belang selamanya...hehehe justkid.
Padamo moto kurresumanga.
Loading...
0 Response to "Pokon dan Karirik, Panganan Khas Toraja Dari Beras Ketan Yang Mammi Dipasiirusan Kopi"
Posting Komentar